Seruni Point atau Pananjakan 2 View Sunrise Wisata Gunung Bromo Pilihan Favorit Traveler

Seruni Point View Sunrise Bromo, Berada di ketinggian 2436 mdpl disebut juga sebagai Pananjakan 2 yang masih bagian dari Gunung Pananjakan dan menjadi alternatif menyaksikan Sunrise Bromo jika di Pananjakan 1 sudah padat oleh pengunjung dan untuk membedakan dengan Puncak Pananjakan 1, Seruni Point disebut juga sebagai Pananjakan 2. Seruni Point di bangun untuk memenuhi keterbatasan daya tampung dari Pananjakan 1 karena semakin populer di mata traveler untuk berburu "Golden Sunrise Bromo" di pagi hari.

Spot Sunrise View Point yang populer di kalangan traveler di Gunung Bromo adalah Puncak Pananjakan. Karena ketinggian lokasinya itulah bisa menyaksikan secara keseluruhan pemandangan Gunung Bromo (2329 mdpl) dan sekitarnya terasa lebih luas dan lega. Apalagi menyaksikan Kawah Gunung Bromo dari ketinggian di dukung oleh cuaca yang sangat cerah di pagi hari, sungguh menyejukkan hati. Tetapi menikmati keindahan alam Bromo dari Seruni Point pun tidak kalah seru dan menyenangkan.

Melihat pemandangan Bromo dari spot Sunrise Seruni Point serasa berada di atas kahyangan, karena traveler disuguhkan oleh pemandangan yang sangat menakjubkan, melihat hamparan lautan pasir serta Panorama keindahan alam Bromo seperti Gunung Bromo, Gunung Batok, Gunung Widodaren dan Gunung Semeru.

Seruni Point View Sunrise Bromo

Pemandangan Gunung Bromo di Jawa Timur sangat begitu indah, dari sisi manapun lanskap alam di sana begitu menggoda untuk diabadikan dengan kamera. Seruni Point adalah salah satunya disamping tempat untuk menyaksikan keindahan Sunrise Bromo di pagi hari, Mengabadikan panorama yang ada di kaldera Bromo baik foto maupaun video tidak akan mengecewakan dengan hasilnya bahkan bukan hanya dari satu tempat saja, bisa dari Pananjakan 1, Bukit Kingkong, Bukit Cinta, Pos Dingklik dan Bukit Mentigen.

Meski bukan bagian dari tujuh keajaiban dunia layaknya The Great Wall of China, Spot sunrise Seruni Point di Gunung Bromo juga memiliki julukan yang mirip. Tembok besar ala gunung Bromo, bangunan baru yang megah dan besar ini dibangun dengan dana APBN sebesar 5 miliar rupiah. Yang sangat khas di puncak Seruni Point, bisa dikenali dengan bangunan tegak Empat Pilar Tugu Brawijaya, perlambang kejayaan kerajaan Majapahit tempo silam.

Untuk mencapai spot sunrise Seruni Point, lokasi terdekat adalah dari jalur pintu masuk Bromo di Cemoro Lawang, Probolinggo. Umumnya para traveler menggunakan sarana transportasi Jeep Bromo, sekaligus paket lengkap Sunrise dan Panorama gunung Bromo. Disebut sebagai salah satu spot sunrise maka waktu yang paling padat dan rame di spot ini saat pagi hari, sebelum matahari bergulir ke pagi. Tapi bukan berarti traveler tidak bisa mengunjunginya diwaktu yang lain, panorama gunung Bromo dari puncak Seruni juga tampak lebih elok dari ketinggian lokasinya.

Tips dan Saran Penting Sebelum ke Seruni View Point

Penting banget bagi explorer untuk mengetahui karakter dari masing-masing sunrise point di gunung Bromo. Kurangnya informasi tentang Gunung Bromo menjadikan liburan Anda akan berantakan, terkendala oleh kemacetan, padatnya pengunjung atau medan berat yang harus dihadapi. Simak beberapa catatan penting tentang Seruni Point sebagai berikut:

Spot Sunrise dan Panorama Bromo, bangunan besar dan megah yang dinampakkan melalui empat pilar tugu Brawijaya di puncak Pananjakan ini meski lebih populer untuk aktivitas melihat pagi di Bromo tapi bukan berarti menyaksikan pemandangan Panorama Gunung Bromo dari ketinggian 2. 436 mdpl ini tidak layak.

1. Sehat dan Bugar demi 256 Anak Tangga, jelas menuju puncak Seruni Point dibutuhkan kebugaran badan dan fisik. Karena kamu harus mendaki sendiri, naik kuda atau ngojek. Karena kendaraan jenis apapun, tidak tersedia dan dilarang melewati dan menaiki anak tangga Seruni Point. Bagi keluarga yang menyertakan bayi atau anak yang masih perlu digendong, termasuk orang tua harap berpikir lebih matang lagi jika memutuskan ke Seruni Poin.

2. Bawa Minum dan Makanan Ringan, disepanjang jalan anak tangga tidak tersedia penjaja makanan atau minuman. Sebaiknya bawa dan dipersiapkan sendiri dari awal. Banyak minum air putih untuk menghilangkan dahaga serta dehidrasi dan makanan sehat untuk menambah energi. Berbagi dengan pengunjung lainnya yang kebetulan terlupakan membawa bekal sangat tidak dilarang disini.

3. Tidak Bersandar di Pagar, sudah jelas aktivitas ini sangat riskan dilakukan apalagi dengan banyak orang dan rombongan. Lebih-lebih pagar pembatas emang bukan dibangun untuk bersandar, sehingga mempunyai batas kemampuan menahan beban. Meski tidak ada papan informasi dan peringatan terhadap daya tampung maksimal di area Seruni Point, tetap waspada jika sudah terlalu banyak pelancong yang berada dilokasi ini.

4. Membawa Lampu Senter, yang terlupakan oleh para pemburu pagi di Seruni Point adalah penerangan baterai. Sangat berfungsi optimal saat jalan gelap sebelum subuh dari lokasi parkir Jeep menuju anak tangga pertama hingga puncak Seruni Point, masih diperlukan bantuan penerangan mandiri karena ada beberapa blank spot dari fasilitas penerangan yang disiapkan.

5. Tiket Masuk Seruni Point Yang Murah, traveler juga perlu tahu bahwa masuk spot sunrise Seruni Point dikenai biaya tambahan lagi perorangnya diluar tiket masuk kawasan Bromo. Hanya 5.000 rupiah saja perorangnya. Anda cukup persiapkan uang tiket dan keperluan membeli makanan ringan dan minum menuju Seruni Point.

6. Bawa Alas Untuk Sholat yang belum tersedia di lokasi Seruni Point adalah Musholla, tempat untuk sholat khususnya saat Subuh. Waktu terbaik untuk menunggu dan melihat sunrise adalah berangkat pagi sebelum Subuh. Sekitar mulai pukul 04.00 WIB perlahan mulai nampak perubahan warna dari gelap bertahap menjadi pagi. Datang lebih awal memungkinkan kesempatan lebih banyak untuk mendapatkan posisi terbaik di Seruni Point.